BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat
manusia, yaitu bagian dari sejarahnya yang meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi menurut
Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan
(engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu
science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya.
Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya
mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam
interaksinya satu terhadap lainnya. Sedangkan rekayasa, menurut
Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal pengetahuan objektif (tentang ruang,
materi, energi) yang diterapkan di bidang perancangan (termasuk mengenai
peralatan teknisnya). Dengan kata lain, teknologi mencakup teknik dan peralatan
untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains.
Sebagaimana
telah kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia
sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena ia berakal.
Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman
dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan
akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Pada
satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup
besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis.
Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah
sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu
dan aktifitas manusia. Ringkas kata, kemajuan IPTEK yang telah kita capai
sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan bagi manusia.
Kalaupun
teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak
berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab IPTEK hanya mampu menampilkan
kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan
obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja IPTEK tidak
mengenal moral kemanusiaan, karena IPTEK tidak pernah bisa menjadi standar
kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah perkembangan IPTEK dan peranannya?
2.
Apakah dengan kemajuan teknologi dapat mempengaruhi
peradaban manusia?
3. Apa sajakah dampak dari ilmu teknologi?
4. Apa sajakah manfaat teknologi?
C. Tujuan dan Manfaat
1.
Mendeskripsikan bagaimana perkembangan teknologi dan peranannya.
2.
Mendeskripsikan dampak dari teknologi.
3.
Menguraikan
manfaat dari kemajuan teknologi.
4. Mahasiswa/ pembaca bisa mengetahui perkembangan teknologi
dalam kehidupan manusia.
5. Mahasiswa/ pembaca bisa mengetahui pengaruh dan dampak
perkembangan teknologi bagi manusia.
BAB II
TEORI DASAR
IPTEK adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, dimana dari akronim tersebut mempunyai artinya sendiri, baik Ilmu,
Pengetahuan, maupun Teknologi.
Ilmu dapatlah
dipandang sebagai produk, sebagai proses, dan sebagai paradigma etika.
- Ilmu dipandang sebagai proses, karena
ilmu merupakan hasil dari kegiatan sosial, yang berusaha memahami alam,
manusia dan perilakuknya baik secara individu atau kelompok.
- Ilmu sebagai produk, artinya
ilmu diperoleh dari hasil metode keilmuan yang diakui secara umum dan
sifatnya yang universal. Oleh karena itu ilmu dapat diuji kebenarannya,
sehingga tidak mustahil suatu teori yang sudah mapan suatu saat dapat
ditumbangkan oleh teori lain.
- Ilmu sebagai paradigma ilmu, karena
ilmu selain universal, komunal, juga alat meyakinkan sekaligus dapat
skeptis, tidak begitu saja mudah menerima kebenaran.
Istilah ilmu yang dikemukakan di atas
berbeda dengan istilah pengetahuan. Ilmu diperoleh melalui kegiatan metode
ilmiah atau epistemologi. Jadi, epistemologi merupakan pembahasan
bagaimana mendapatkan pengetahuan. Epistemologi ilmu tercermin dalam
kegiatan metode ilmiah. Sedangkan pengetahuan adalah pikiran atau
pemahaman di luar atau tanpa kegiatan metode ilmiah, sifatnya dapat dogmatis,
banyak spekulasi dan tidak berpijak pada kenyataan empiris. Sumber
pengetahuan dapat berupa hasil pengalaman berdasarkan akal sehat (common
sense) yang disertai mencoba-coba, intuisi (pengetahuan yang diperoleh tanpa
penalaran) dan wahyu (merupakan pengetahuan yang diberikan Tuhan kepada para
nabi atau utusan-Nya).
Adapun beberapa definisi ilmu menurut
para ahli diantaranya adalah :
a. Mohamad
Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan
hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut
kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.
b. Ralph
Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris,
rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.
c. Harsojo, menerangkan
bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistemasikan dan suatu
pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia
yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat
diamati oleh panca indera manusia. Lebih lanjut ilmu didefinisikan sebagai
suatu cara menganalisis yang mengijinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan
suatu proposisi dalam bentuk : “ jika …. maka “.
Yang dimaksud dengan ilmu
pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta dimana
pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Kamus Besar
Bahasa Indonesia menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah
pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode
tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu.
Ilmu
pengetahuan menurut Horton, P.B dan Chester L.H merupakan
upaya pencarian pengetahuan yang dapat diuji dan diandalkan, yang dilakukan
secara sistematis menurut tahap-tahap yang teratur dan berdasarkan
prinsip-prinsip serta prosedur tertentu. Sedangkan tekonologi adalah
penerapan penemuan-penemuan ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah praktis.
Ilmu pengetahuan pada
dasarnya memiliki tiga komponen penyangga tubuh pengetahuan yang disusun
sebagai berikut:
- Ontologis, dapat diartikan sebagai
hakikat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup
wujud yang menjadi objek penelaahannya, dengan kata lain ontologis
merupakan objek formal dari suatu pengetahuan
- Epistemologis, dapat diartikan sebagai cara
bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh
pengetahuan
- Aksiologis, merupakan asas menggunakan
ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.
Teknologi berasal
dari bahasa Yunani, yaitu tekne, yang berari pekerjaan, dan logos,
berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai
cabang industri. Berikut ini definisi teknologi menurut para ahli :
a. Menurut Prayitno dalam
Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik
benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
b. Menurut Mardikanto (1993),
teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktek-praktek baru yang
belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian
warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya
perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.
c. Menurut Jaques
Ellul, memberi arti teknologi sebagai ”keseluruhan metode yang secara
rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan
manusia”.
Kesimpulannya, ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori
atau rumus-rumus yang tetap, dan teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan
dari teori-teori yang berasal dari ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan dan
teknologi saling mempunyai hubungan. Jika tidak ada ilmu pengetahuan, teknologi
tidak akan ada.
BAB III
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
Metode yang kami
gunakan dalam pembuatan makalah ini yaitu metode pustaka, dengan mereferensi
dari berbagai buku, dan juga dengan browsing internet.
BAB IV
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Teknologi
Teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti seni (art) atau keterampilan dan logos, berarti suatu studi peralatan. Menurut Dictionary of
Science, teknologi adalah penerapan pengetahuan teoritis pada masalah-masalah
praktis. Untuk membatasi pengertian teknologi yang luas, maka
pengertian teknologi dapat dikelompokan sebagai berikut :
a.
Teknologi sebagai barang
buatan.
Tidak ada manusia yang sempurna, semua pasti memiliki kelemahan. Kelemahan
yang ada pada diri manusia itu kemudian diminimalisir dengan adanya teknologi
agar kelemahan yang dimiliki manusiapun menjadi sedikit berkurang. Tetapi
barang-barang buatan tidak hanya terbatas pada kelemahan manusia saja tetapi
sesuatu yang tadinya belum terpikirkan.
b.
Teknologi sebagai kegiatan
manusia
Kegiatan manusia tidak lepas dari kegiatan membuat dan menggunakan.
Kegiatan manusia itu merupakan bentuk dari teknologi itu sendiri.
c.
Teknologi sebagai kumpulan
pengetahuan
Kegiatan membuat dan menggunakan pasti tidak akan lepas dari ilmu membuat
(produk) dan ilmu menggunakan (komsumsi). Ilmu tersebut merupakan kumpulan dari
pengetahuan yang didapat manusia dari berbagai sumber.
d.
Teknologi sebagai kebulatan sistem
Pembahasan yang bulat dan menyeluruh akan tercapai kalau teknologi ditinjau sebagai suatu sistem. Ini berarti teknologi
dibahas sebagai suatu kebulatan unsur-unsur yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi
dalam lingkungan sistem itu sendiri.
B.
Perkembangan Teknologi dalam Kehidupan Manusia
Perkembangan dunia IPTEK yang
demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat
manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup
besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis.
Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan
pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya
formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser
posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia.
Bagi masyarakat sekarang, IPTEK
sudah merupakan suatu religion. Pengembangan IPTEK dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja IPTEK sebagai liberator
yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. IPTEK
diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan mortalitas.
Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat
dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa IPTEK
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern
yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif IPTEK
terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun IPTEK mampu mengungkap semua tabir
rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti IPTEK sinonim dengan kebenaran. Sebab
IPTEK hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah
lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur
keadilan.
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam
(natural science), merupakan pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala
dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan
prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar
yang essensial saja. Pada pembahasan kali ini kami akan membahas Ilmu Alamiah
Dasar secara lebih spesisfik lagi, yaitu pembahasan mengenai Ilmu Pengetahuan
Alam dan Teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena ia memiliki akal.
Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih
aman, mudah, nyaman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena
seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah
yang dihadapinya. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan
fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat-perangakat
mesin, seperti komputer, kendaraan, handphone,
dan lain sebagainya. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian
mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan
peradaban umat manusia. Meskipun ada dampak negatifnya atau kelemahan dari
kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah diabaikan oleh manusia, faktanya tidak
dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan setiap waktu.
C.
Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Teknologi
1)
Bidang Informasi dan Komunikasi
Dalam
bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat.
Dari
kemajuan dapat kita rasakan dampak positifnya
antara lain:
1. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi
yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.
2. Kita dapat berkomunikasi dengan teman maupun keluarga
yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone.
3. Kita mendapatkan layanan bank dengan sangat mudah,
dll.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh,
ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal
yang negatif, antara lain:
1. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris
(Kompas).
2. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang
terdapat di internet yang bisa disalahgunakan pihak tertentu untuk tujuan
tertentu.
3. Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Melalui
internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan
dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
4. Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala
kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus,
kehilangan berbagai file penting dalam komputer, rusaknya modem internet karena
disambar petir.
5. Karena terlalu bebasnya kita dalam berinteraksi dengan dunia luar,
menyebabkan terbawanya kita terhadap pergaulan mereka secara menyeluruh.
6. Karena bebasnya dalam berapresiasi dalam bermasyarakat membuat kita terlalu
bebas dalam berpendapat sehingga mengusik orang lain dan menyebabkan timbulnya
permasalahan dan juga konflik sosial dia antara kalangan masyarakat.
7. Karena mudahnya memperoleh data dan juga seluruh informasi yang berunsur
negatif membuat moral para generasi muda semakin terpuruk dan membuat
perstasi
negri ini pun semakin menurun dan meroket kebawah secara cepat.
2)
Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang
ekonomi teknologi berkembang sangat pesat.
Dari kemajuan teknologi dapat kita
rasakan manfaat positifnya antara
lain :
1.
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
2.
Terjadinya industrialisasi.
3.
Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri
baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi
dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin
meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi
di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa
akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara
individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat
dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih
penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
4.
Persaingan dalam dunia kerja, sehingga menuntut
pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada
penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami
perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang
menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai
dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
5.
Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu
menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi.
Meskipun demikian, ada pula dampak negatifnya antara lain :
1.
Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak
mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
2.
Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat
pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami
kemerosotan. Konsumtif,
boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
3)
Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat :
1.
Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar
yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi
sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis.
Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan
pria semakin menonjol. Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women : From
Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John
Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar.
Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen,
senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
2.
Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di
negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan
ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai
suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa
Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3.
Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek
kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang
disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada aspek budaya :
1.
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat,
khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang
terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah
menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin
dalam rohani”.
2.
Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja
semakin meningkat, semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di
masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan
kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan
sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di
kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti
perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
3.
Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran
komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah
pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka
peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet
relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan
kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet)
telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan
saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui
internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan
komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik
mengobrol
dengan teman dan orang asing kapan saja.
4)
Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting/ positif dalam bidang pendidikan
antara lain:
1.
Munculnya media massa, khususnya media elektronik
sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru
bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
2.
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi
yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat
abstrak.
3.
Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif
dalam proses pendidikan antara lain :
1.
Kerahasiaan alat tes semakin terancam
Program tes
inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses
melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi
yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu
dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
2.
Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu
untuk melakukan tindak kriminal.
Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem
Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem
perbangkan
dan lain-lain.
5)
Bidang
politik
1.
Timbulnya kelas menengah baru.
Pertumbuhan
teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah
baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak
berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas
menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan
kebebasan berpendapat yang lebih besar.
2.
Proses regenerasi kepemimpinan.
3.
Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini
akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas
kebebasan dan persamaan semakin kental.
4.
Di bidang politik internasional, juga terdapat
kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi
komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan
di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran
tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme
akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
6)
Bidang
Kesehatan
Dampak kurang baik dari handphone dan menurunkan kualitas belajar dalam
bidang
kesehatan.
1. Radiasi.
Sejumlah
penelitian yang dilakuan menunjukkan radiasi telepon genggam berakibat buruk
terhadap tubuh manusia. Misalnya meningkatkan risiko terkena tumor telinga dan
kanker otak, berpengaruh buruk pada jaringan otak, merusak dan mengurangi
jumlah sperma hingga 30 persen, mengakibatkan meningioma, neurinoma akustik,
acoustic melanoma, dan kanker kelenjar ludah. Sayangnya, tak satu pun 6 vendor
telepon seluler terbesar dunia merespon hasil-hasil penelitian tersebut. Boleh
saja para ahli mengingatkan bahayanya gelombang elektromagnetik, namun hampir
selalu ditanggapi produsen dengan statement, “Aman-aman saja.” Meski belum ada kepastian terhadap hasil penelitian ini, pimpinan proyek
penelitian Franz Adlkofer menyarankan tindakan pencegahan dengan menganjurkan
penggunaan telepon genggam hanya dalam keadaan darurat saja. Artinya, kalau di
sekitar Anda tersedia telepon biasa sebaiknya Anda menghindari memakai telepon
seluler. Atau, menggunakan peralatan hands-free kapan saja memungkinkan.
2. Gangguan
Reproduksi.
Seperti
sebuah mitos, tetapi ada sedikit data yang menyebutkan bahwa handphone dapat
memberikan efek pada kesuburan pria. Faktanya, sebuah penelitian yang
dipublikasikan jurnal medis, Fertility & Serility, menguji penggunaan
handphone oleh 361 pria pada sebuah klinik kesuburan. Hasilnya menunjukkan
bahwa semakin sering seorang pria menggunakan handphone-nya, semakin rendah
jumlah, kualitas dan ketahanan sperma mereka.
Pada bulan
Oktober, dilaporkan sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menemukan bahwa
tikus yang diberi emisi handphone 6 jam perhari selama 18 minggu memiliki
kecenderungan yang lebih besar mengalami kematian sperma dibandingkan dengan
tikus yang tidak diberi perlakuan. Peneliti tersebut mengatakan dari hasil
tersebut bisa diyakini membawa handphone dekat dengan alat reproduksi dapat
memberi efek negatif pada kesuburan.
3. Tumor Mulut.
Penggunaan
ponsel dalam waktu lama dan rutin akan meningkatkan resiko tumor sekitar 50
persen dibanding mereka yang sama sekali tak menggunakan ponsel.
Studi baru
yang dilakukan ilmuwan Israel yang hasil penelitiannya dimuat di American
Journal of Epidemiology menyatakan bahwa setidaknya 402 orang mengalami tumor
mulut dalam kondisi sedang, sementara 56 lainnya masuk kategori kanker ganas.
Penelitian ini melibatkan 1.266 pengguna ponsel. Mereka yang menggunakan ponsel
lebih dari normal, atau menggunakan dalam waktu lama dan kontinyu beresiko
mengembangkan tumor pada parotid gland (kelenjar liur), yang terletak di mulut
dengan posisi dekat telinga. Pengguna ponsel di area pedesaan atau kawasan
pinggiran, di mana ponsel bekerja lebih keras untuk melakukan kontak dengan BTS
(Base Transceiver Station) terdekat, beresiko
lebih besar
terkena tumor.
7)
Transportasi dan Komunikasi
1.
Transportasi
Ilmu Alamiah dan
teknologi telah memberikan sumbangan yang besar dalam bidang transportasi,
misalnya mobil, kereta api, kapal laut, pesawat terbang, dan sebagainya. Dengan
kendaraan-kendaraan itu kita dapat mengunjungi saudara kita yang berada di kota
lain dengan hanya memerlukan waktu yang singkat. Misalnya, dari Surabaya ke
Medan jika dilakukan dengan kapal layer memerlukan waktu satu bulan atau lebih,
tetapi dengan menggunakan pesawat terbang hanya memerlukan waktu tiga jam.
2.
Komunikasi
Pada saat ini, kita
mudah sekali mengadakan pembicaraan telepon antarbenua. Di Negara-negara maju,
pembicaraan telepon disertai gambar yang diajak bicara, seolah-olah dua orang
itu berbicara dengan bertemu muka
Sehingga, dari uraian diatas kita
bisa menyimpulkan bahwa kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita
hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai
dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat
bentu/ekstensi kemampuan diri manusia. Dewasa ini, telah menjadi sebuah
kekuatan otonom yang justru ‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita sendiri.
Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh
system-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi,
teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat yang rendah
kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap
dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi.
Perkembangan teknologi memang sangat
diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan
kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
D. Dampak IPTEK
Terhadap Masyarakat dan Budaya Setempat
Penerapan IPTEK dalam pembangunan telah meningkatkan kehidupan masyarakat
dan memajukan kehidupan bangsa dan negara di berbagai sektor. Namun harus
disadari di balik semua itu ada dampak-dampak negatifnya terhadap lingkungan
hidup. Yang dimaksud lingkungan hidup dalam hal ini adalah menyangkut
lingkungan alam, lingkungan sosial dan budaya. Lingkungan alam adalah segala
kondisi alam baik yang organik maupun anorganik (tumbuh-tumbuhan, binatang,
air, tanah, batuan, udara, dan lain-lain).
Sedangkan lingkungan sosial adalah semua manusia yang ada di sekitar, baik
perorangan maupun kelompok ( misalnya keluarga, teman sepermainan, tetangga,
dan teman sekerja). Kemudian juga menyangkut lingkungan budaya, yakni hal-hal
yang berkaitan dengan karya cipta dan hasil perbuatan atau tingkah laku manusia
misalnya yang menyangkut gagasan, norma, kepercayaan, adat istiadat, pakaian,
rumah, dan lain-lain.
1.
Perubahan Tata Nilai
Berbagai penemuan teknologi telah membawa perubahan yang begitu cepat dalam
tata kehidupan masyarakat. Perubahan itu antara lain cara orang bekerja, gaya
hidup, dan tata nilai masyarakat. Berbagai penemuan dan penerapan teknologi
telah membuka fase industrialisasi. Teknologi dan industrialisasi cenderung
mempercepat tempo kehidupan, pengangkutan serba cepat, dan komunikasi secepat
kilat.
Ciri masyarakat industrialis akan sangat tergantung pada produk teknologi.
Ketergantungan ini telah mendorong pada pilihan-pilihan yang terkait dengan
reward (keuntungan) dan cost (biaya). Untuk mencapai kesejahteraan hidup, orang
cenderung untuk mendapatkan keuntungan dan memperkecil biaya. Hal ini telah
mengarahkan manusia ke dalam paham materialisme. Akibatnya, ketergantungan
manusia terhadap sesamanya semakin berkurang. Ikatan sosial tradisional akan
semakin luntur dan beralih pada ikatan kepentingan dengan pertimbangan untung
dan rugi. Muncullah tata nilai budaya yang individual materialistik.
Nilai-nilai kegotong-royongan, terutama di lingkungan masyarakat kota mulai
melemah.
2.
Adanya Kesenjangan Sosial
Perkembangan industri dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan
kerja. Tetapi juga memunculkan kesenjangan sosial di masyarakat. Muncullah
kelompok masyarakat pemilik modal yang kaya bahkan menjadi konglomerat, tetapi
juga ada kelompok masyarakat yang tidak memiliki ketrampilan. Mereka yang tidak
menguasai teknologi akan semakin ketinggalan dan hidup miskin. Terjadilah
jurang perbedaan yang begitu dalam antara si kaya dan si miskin. Hal ini dapat
mendorong kecemburuan sosial dan kerawanan keamanan.
3.
Merosot dan Rusaknya Lingkungan Alam
Akibat dari semakin meningkatnya jumlah penduduk, dan penerapan Iptek yang
kurang bijaksana telah menimbulakan kemerosotan kualitas lingkungan alam.
Bahkan tidak hanya merosot, tetapi juga mulai timbul kerusakan-kerusakan sistem
lingkungan alam. Beberapa masalah lingkungan yang berkaitan dengan merosot dan
rusaknya kualitas lingkungan alam, sebagai berikut:
a. Kemerosotan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Alam
Merosotnya kualitas dan kuantitas sumber daya alam itu
terjadi antara lain karena pemanfaatan lingkungan alam yang berlebihan
melampaui kemampuan, sehingga alam itu sulit dipulihkan. Perkembangan Iptek
dipacu untuk mengejar keuntungan dan kesejahteraan diri manusia itu sendiri.
Hal ini telah mendorong berbagai praktek teknologi yang mengeksploitasi sumber
daya alam secara kurang bertanggung jawab, karena semata-mata untuk kemewahan.
Akibatnya, sumber daya alam kita menjadi menipis.
Kualitas sumber daya yang mengalami kemunduran cukup
parah adalah sumber daya air. Di berbagai wilayah, baik air tawar maupun air
laut mulai mengalami pencemaran, misalnya karena tercampur dengan logam berat,
adanya bakteri coli dan tinja. Sumber air tanah juga mulai tercemar oleh
campuran air laut. Sebagai contoh di Jakarta sudah meresap sejauh 5-8 km dari
pantai (jadi sudah sampai sekitar Monas).
b. Pencemaran oleh Limbah dan Bahan Berbahaya
Terjadi pencemaran pada berbagai sumber daya alam
telah menurunkan fungsi dari sumber alam, seperti air, udara, tanah, dan bahan
makanan. Pencemaran ini disebabkan oleh limbah, terutama dari kawasan industri.
Yang paling dikhawatirkan adalah penggunaan bahan kimia yang berbahaya, seperti
industri pestisida dan timbulnya limbah B3 (bahan beracun berbahaya) dari
kawasan industri.
c. Meningkatnya Lapisan Gas CO2 dan Kenaikan Suhu Bumi
Akibat adanya dampak kamar kaca telah menyebabkan
menebalanya lapisan gas CO2 yang menyelubungi bumi. Gas ini berasal dari
penggunaan energi minyak, batu bara, dan gas. Panasnya gas yang menyelimuti
bumi bisa berakibat meningkatnya suhu bumi atau perubahan iklim. Oleh karena
bumi begitu panas dapat menimbulakan kebakaran hutan.
Menurut perkiraan dalam 50 tahun yang akan datang suhu
bumi akan meningkat 1-3 derajat celcius di khatulistiwa dan 7 derajat celcius
di kedua kutub. Akibatnya, gunung-gunung es di kutub akan mencair. Permukaan
air laut naik dan dapat menenggelamkan daerah-daerah di pinggir laut.
Sementara, daerah yang kering akan menjadi semakin kering.
d. Adanya Hujan Asam
Industri, khususnya pengeboran logam, pembangkit
listrik batu bara dan penggunaan energi minyak, batu bara dan gas telah
mengeluarakan berton-ton SO2, NO2, dan CO2. Hal ini akan berakibat turun hujan
yang bersifat asam. Air hujan dengan kadar keasaman yang tinggi itu akan
merusak hutan, menyebabkan berkaratnya benda-benda logam (jembatan, rel).
Bahkan bangunan dari beton, marmer menjadi cepat rusak.
e. Lubang Lapisan Ozon
Lapisan tipis ozon (O3) pada ketinggian +-30 km di
atas bumi telah makin menipis. Bahkan di beberapa tempat telah menjadi rusak
(berlubang). Padahal lapisan ozon berfungsi menahan 99% dari radiasi sinar
ultra violet yang berbahaya bagi kehidupan. Lapisan ozon ini rusak karena bahan
kimia, gas penyemprot minyak wangi, dan mesin pendingin. Akibat rusaknya
lapisan ozon dapat menimbulkan kanker kulit, kerusakan mata, dan kerusakan
tanaman budidaya.
f.
Adanya
Bencana Alam Banjir
Bencana banjir terjadi karena ulah manusia yang tidak
peduli dengan kelestarian lingkungan. Hanya karena ingin mengejar keuntungan,
maka manusia telah melakukan penebangan hutan tanpa terkendali. Demi
kepentingan bisnis, daerah-daerah jalur hijau berubah menjadi berbagai
bangunan.
4.
Kekhawatiran Manusia terhadap Persenjataan Kimia dan
Nuklir
Perkembangan iptek tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan persenjataan
canggih, termasuk senjata kimia dan nuklir. Hal ini dapat membahayakan
kehidupan manusia.
5.
Berkembangnya Kenakalan Remaja dan Kriminalitas
Perkembangan dan penerapan iptek telah mendorong terjadinya globalisasi.
Dengan berbagai macam media, setiap orang termasuk para remaja mudah kena
pengaruh nilai budaya lain, termasuk tingkah laku kekerasan. Media massa dan
terutama televisi disebut-sebut sebagai salah satu media yang sangat besar
pengaruhnya, khususnya bagi remaja dan manusia pada umumnya.
Muncullah kenakalan remaja antara lain karena adanya pengaruh dari luar
melalui media massa termasuk film-film di televisi. Begitu juga berbagai bentuk
kriminalitas juga dipengaruhi oleh media massa. Demikian uraian mengenai dampak
penerapan IPTEK terhadap lingkungan hidup. Jadi, jelas penerapan IPTEK memiliki
banyak keuntungan, tetapi juga ada dampak negatif yang harus dicari jalan
pemecahannya. Selain dampak positif, perkembangan sistem informasi, komunikasi,
dan transportasi juga memiliki dampak yang negatif.
Dengan adanya media informasi, komunikasi, dan transportasi ternyata telah
membawa pengaruh nilai-nilai sosial budaya luar yang mulai menggeser budaya
bangsa klasik yang adi luhung. Kehidupan individualistik mulai berkembang dan
menggeser nilai-nilai kekerabatan dan gotong royong sebagian rakyat Indonesia.
Dengan semakin berkembangnya alat transportasi, juga menimbulkan dampak
negatif. Semakin banyaknya kendaraan bermotor telah menimbulkan polusi,
sehingga mengurangi kenyamanan, menganggu kesehatan setiap pemakai jalan,
sering
menimbulkan kecelakaan.
menimbulkan kecelakaan.
E. Manfaat Kemajuan Teknologi
a. Manfaat Teknologi Terhadap
Kebutuhan Pokok Manusia
1. Pangan (makanan)
·
Ditemukannya bibit unggul yang dalam waktu singkat
dapat diproduksi berlipat ganda.
·
Digunakannya mekanisasi pertanian untuk memungut hasil
produksi sehingga hasilnya lebih besar bila dibandingkan dengan menggunakan
tenaga manusia.
·
Digunakannya bioteknologi (misalnya hormon tumbuhan)
untuk merangsang tumbuhnya daun, bunga, atau buah sehingga tumbuh lebih banyak.
·
Dikembangkannya pembuatan pangan dari minyak bumi,
penyempurnaan gizi sereal, pembuatan pangan protein dari daun-daunan dan
pembuatan produk daging tiruan dari sumber-sumber protein nabati.
2. Sandang (pakaian)
·
Adanya mesin tekstil mempercepat proses pembuatan
pakaian.
·
Dengan kemajuan teknologi, telah ditemukan serat
sintetis, seperti poliester, polipropelin, polietilin, dll, sehingga pembuatan
tekstil dapat dilakukan secara besar-besaran dalam waktu yang singkat.
3. Papan (Tempat Tinggal)
b. Manfaat Terhadap
Pendayagunaan SDA
1.
Perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan untuk
menaikkan kuantitas suatu produk. Dalam bidang pertanian, dengan teknologi
material dapat ditentukan jenis tanah suatu lahan, kandungan unsur-unsur yang
diperlukan oleh tanaman sehingga dapat ditentukan pupuk yang paling tepat.
Dengan kemajuan teknologi bibit unggul dapat diketahui dengan menggunakan sinar
radioaktif.
Dalam bidang
Industri, kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia
industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi.
2.
Perkembangan teknologi dapat menaikan kualitas / mutu
produksi, misalnya pada pengolahan minyak bumi, yang semula kita mengenal
bensin, sekarang kita mengenal premium.
3.
Pengolahan SDA yang efektif dan efisien dapat menambah
ragam produksi, misalnya ketela pohon selain dapat dibuat gaplek juga dapat
dibuat gula cair.
c. Manfaat Teknologi Terhadap
SDM
1.
Perkembangan teknologi dapat mendorong manusia untuk
mendayagunakan SDA secara lebih efektif dan efisien.
2.
Perkembangan teknologi dapat menaikan kualitas SDM
(keterampilan dan kecerdasan manusia), karena membuka kemungkinan tersedianya
sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah.
3.
Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek
kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang
disiplin, tekun dan pekerja keras.
d. Manfaat Terhadap Komunikasi
dan Transportasi
1.
Komunikasi. Dengan teknologi modern, manusia dapat
menciptakan telepon, ditemukannya pesawat radio, ditemukannya televisi,
ditemukannya komputer, dibuatnya satelit komunikasi / satelit domestik, dan
ditemukannya radar.
2.
Transportasi. Sebelum adanya perkembangan teknologi,
transportasi dilakukan dengan jalan kaki, berkuda, kereta lembu, kereta kuda,
atau unta untuk dipandang pasir. Namun setelah teknologi berkembang, orang
dapat membuat sarana dan prasarana transportasi.
e. Manfaat Teknologi Terhadap
Peningkatan Kesehatan
1.
Meningkatkan Ilmu dan Fasilitas di Bidang Kedokteran.
Fasilitas
peralatan yang makin maju dapat meningkatkan pelayanan kesehatan untuk
masyarakat, antara lain : Pencangkokan jantung, Pencucian darah, Penggantian
kornea mata, Pemasangan alat pacu jantung, Penggunaan alat elektronik bagi
penderita gangguan pendengaran, Pelayanan dengan bayi tabung, dan Pelayanan
kontrasepsi.
2.
Meningkatkan Teknologi Obat-Obatan.
3.
Dapat memberantas penyakit menular.
f. Manfaat Teknologi di Bidang
Pendidikan
1.
Munculnya media massa, khususnya media elektronik
sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.
2.
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
3.
Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka,
tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
F. Etika
Teknologi dan Peradaban Manusia
Teknologi menghasilkan benda bernama handphone, laptop, mouse, printer, laser,
nuklir, hardisk, PDA, antena, radio, motor, dan pesawat, dan dari pengaplikasian teknologi menimbulkan isu tersendiri.
Seorang ilmuwan kimia Jerman yang bernama Froydehayem
Folenhurst, memperingatkan bahaya
meninggalkan Handphone (peralatan seluler) dalam keadaan hidup di kamar-kamar
tidur terhadap otak manusia. Ia berkomentar sesungguhnya meninggalkan
perangkat-perangkat tersebut akan mengakibatkan kondisi sulit tidur, resah dan
bahkan tidak bisa tidur, serta kerusakan pada otak sehingga dalam jangka waktu
lama akan berdampak kepada kerusakan sistem kekebalan dalam tubuh. Dia
menekankan dalam jumpa pers bahwasanya ada dua ukuran frekuensi sinyal
(radiasi) yang memancar dari seluler, yang pertama 900MHz dan kedua 1.8MHz yang
mempengaruhi badan manusia dengan bahaya yang bermacam-macam. Ia mengisyaratkan kepada stasiun pengatan Handphone yang
kekuatannya menyamai sinar (radiasi) yang berakibat kepada reaksi mikro
nuklir sebagaimana reaksi
elektromagnetik. Efek yang dihasilkan oleh seluler ini lebih kuat dari radiasi
sinar X yang menembus semua anggota tubuh.
Kekurangan
atau sisi negatif dari suatu teknologi disinyalir dapat mempengaruhi harga
jual, sehingga para produsen barang yang berbau teknologi jarang sekali yang
ditemukan melakukan kampanye tentang bagaimana seharusnya penggunaan teknologi
yang dihubungkan dengan sisi kesehatan, lingkungan, maupun sisi yang lain. Ada
salah satu program United Stated of America di bawah kerjasama antara
Departemen Perlindungan Lingkungan dan Departemen Energi yang mengedepankan
efesiensi penggunaan energi yaitu Energy helping us all save money and protect the environment through energy
efficient products and practices. Results are already adding up. Americans,
with the help of ENERGY STAR, saved enough energy in 2008 alone to avoid
greenhouse gas emissions equivalent to those from 29 million cars â€â€all
while saving $19 billion on their utility bills.
Energy Star ini memiliki
guidelines tersendiri yang dirancang khusus untuk product development seperti
produk pemanas air, baterai, charger, komputer, monitor, printer, scanner, dan
lampu.
Lalu di mana
letak etika teknologinya? Terletak pada tujuan penggunaan teknologi, tindakan
preventif terhadap masalah yang akan timbul, pertimbangan atas efesiensi
energi, dan kemajuan peradaban umat manusia. Seperti kasus handphone yang berbahaya
bagi kesehatan, etisnya adalah diadakan penelitian tentang teknologi yang akan
digabung menjadi satu bentuk baru dari teknologi. Misalnya handphone adalah
gabungan dari teknologi frekuensi radio, LED, speaker, baterai, dan barang elektronik lainnya, harus diadakan penelitian dulu apa yang akan terjadi atas
implementasi dari semua teknologi tersebut. Jika teknologi yang akan dihasilkan
adalah teknologi yang sifatnya terbuka dan dijual untuk umum sebaiknya
dimasukkan ke forum nasional mau pun internasional untuk dibahas dengan bidang
ilmu yang seperti dari ilmu
kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya. Tetapi disisi lain pengadaan pembahasan melalui forum
internasional ini bisa dianggap tidak
penting bagi perusahaan karena merupakan pemborosan biaya sekaligus menjadi
tembok penghambat penjualan. Karena tentu saja forum ini berpengaruh bagi
masyarakat sebagai target konsumen perusahaan, karena opini dari hasil forum
menimbulkan pandangan yang berbeda pada masyarakat dalam memandang produk,
entah menjadi naik pamornya atau malah turun.
Keputusan
tetap menjadi wewenang perusahaan, tetapi yang jelas etis maupun tidak etis itu
sudah bisa diperbincangkan mulai dari munculnya ide dalam membuat teknologi.
Apakah semua
yang bisa dikerjakan ilmu dan teknologi, pada kenyataannya boleh dikerjakan
juga? Tidak merupakan pertanyaan yang dapat dijawab oleh ilmu dan teknologi itu
sendiri. Pertanyaan ini harus dijawab oleh manusia yang berperanan sebagai
ilmuwan atau teknikus. Dan jelas jawabannya adalah Tidak. Tidak semuanya yang
bisa dilakukan dengan kemampuan ilmiah dan teknologis boleh dilakukan juga. Itu
berarti bahwa manusia harus membatasi diri.
BAB V
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu
yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi
akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi
memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat
positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan serta sebagai cara
baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi
masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang
telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini, di antaranya dalam hal pemenuhan
kebutuhan pokok manusia, pendayagunaan SDA, kemudahan dalam komunikasi dan
transportasi, peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan dan teknologi
obat-obatan, bidang pendidikan dan pencapaian kemakmuran kehidupan manusia.
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era
kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah
satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis
pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar. Bahan kajian ini merupakan
materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk membahas masalah
teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi,
membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan
membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif,
menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi.
Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat
pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to
be, dan learning to live together.
Untuk melengkapi kecerdasan IPTEK para pelajar, diperlukan pula penyelarasan
pengajaran IPTEK dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia
cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat
bagi umat manusia. Bagi masyarakat sekarang, IPTEK sudah merupakan suatu
religion. Pengembangan IPTEK dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang
ada. Sementara orang bahkan memuja IPTEK sebagai liberator yang akan
membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. IPTEK diyakini akan memberi
umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalita Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat
dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa IPTEK
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern
yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif
iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun IPTEK mampu mengungkap semua
tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti IPTEK sinonim dengan kebenaran.
Sebab IPTEK hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi
haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula
unsur keadilan. Tentu saja IPTEK tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena
itu IPTEK tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari
masalah-masalah kemanusiaan.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan
teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau
melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
B. Saran
Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu
penulis mengharapkan kepada pembaca untuk dapat memberikan kritik dan saran
demi kemajuan penulisan makalah selanjutnya.
Dari hasil pembahasan dan kesimpulan diatas,
maka penulis dapat memberikan tanggaapan terhadap perkembangan teknologi melalui saran sebagai berikut :
1. Dengan kemajuan teknologi yang ada persiapkanlah diri kita degan potensi
yang kita miliki, untuk memasuki era kesejagadan, yang salah satunya ditandai
dengan sarat muatan teknologi.
2. Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula
penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah
manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi
yang bermanfaat bagi umat manusia.
3. Pengembangan iptek harus sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
4. Dalam peradaban modern yang muda, manusia harus tidak terhenyak oleh
disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
5. Tekonologi memang melayani manusia, namun
bagaimana cara manusia menggunakan teknologi, sehingga tidak berdamapk negative
bagi manusia.
6. Perkembangan teknologi harus memberikan manfaat positif bagi kehidupan.
7. Dalam peradaban modern yang muda, manusia
tidak boleh terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap
kehidupan umat manusia.
8. Untuk generasi mudah manfaatkanlah teknologi sebaik – sebaiknya demi
kemajuan bangsa dan Negara.
9. Hidarilah diri anda dari dampak negative dari kemajuan teknologi yang ada
seperti sekarang.
10. Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi,
pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu
konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.