Chibi Captain America

Senin, 28 April 2014

PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM

KATA PENGANTAR

 

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga tersusunnya makalah ini.

Pengembangan pembelajaran dari materi yang ada dalam makalah ini dapat senantiasa dilakukan oleh setiap pembaca dengan tetap dalam bimbingan seorang guru. Upaya ini diharapkan dapat lebih mengoptimalkan penguasaan siswa terhadap kompetensi yang dipersyaratkan.

Dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu penyusun mengharapkan tegur, sapa, atau kritik demi perbaikan yang akan datang.

Akhirnya penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut serta membantu proses penyusunan makalah ini.

                                                                        Cirebon, 21 November 2013

           

                                                                        Penyusun

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .i

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...ii

BAB I PENDAHULUAN . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

            1.Identifikasi masalah . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. ..1

            2.Perumusan masalah .  .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. ...1

BAB II PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2

            A.PENGERTIAN SISTEM . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  2

            B.MACAM-MACAM SISTEM . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3

            C.PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. ..7

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .... .8

 

 

 

 

 

 

 


 


BAB I


PENDAHULUAN


 


1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun makalah mengidentifikasi  masalah-masalah sebagai berikut:


1. Apa yang memicu prilaku manusia sehingga pendidikan sebagai suatu                                                                     sistem?


2. Bagaimana mengatasi perbedaan pendapat pada masyarakat terhadap sistem pendididkan?


 


1.3 Perumusan Masalah


“Faktor apa saja yang masuk dalam sistem dan berperan dalam proses  pendidikan?”


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


                                                                       BAB II


PEMBAHASAN


 


A.    PENGERTIAN SISTEM


  • Sistem berasal dari bahasa Yunani systema, yang berarti sehimpunan bagan atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan.

  • Definisi tradisional menyatakan bahwa sistem adalah seperangkat komponen atau unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai satu tujuan.

  • Zahara Idris (1987) mengemukakan bahwa sistem adalah kesatuan yang terdiri atas komponen-komponen atau elemen-elemen atau unsur-unsur sebagai sumber-sumber yang mempunyai hubungan fungsional yang teratur, tidak sekedar acak, yang saling membantu untuk mencapai suatu hasil (produk).

  • Sedangkan kata pendidikan itu berasal dari kata “Pedagogi”, kata tersebut berasal dari bahasa yunani kuno, yang jika dieja menjadi 2 kata yaitu Paid yang artinya anak dan Agagos yang artinya membimbing . Dengan demikian pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran dan suasana belajar agar para pelajar di didik secara aktif dalam mengembangkan potensi dirinya yang diperlukan untuk dirinya dan `masyarakat.

  • Sistem pendidikan adalah suatu strategi atau cara yang akan dipakai untuk melakukan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar para pelajar tersebut dapat secara aktif mengembangkan potensi di dalam dirinya yang diperlukan untuk dirinya sendiri dan masyarakat.

  • Hasil dari kajian ini menyimpulkan  bahwa pendidikan sebagai sistem adalah totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain berinteraksi dan bersama-sama untuk mencapai satu tujuan atau sekelompok tujuan dalam suatu lingkungan tertentu.


Tujuan suatu lembaga pendidikan ialah untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada yang membutuhkannya, demikian juga seterusnya. Tujuan yang harus dicapai suatu sistem menuntut terlaksananya berbagai fungsi yang diperlukan untuk menunjang usaha tercapainya tujuan itu. Misalnya agar sebuah mobil dapat mengangkut penumpangnya kesuatu tempat, pengatur arah, pengaman, pelindung (terhadap angin, panas matahari, hujan, tabrakan, dll) , pemberi rasa nyaman dan lain-lain.


Demi terlaksananya masing-masing fungsi yang dapat menunjang usaha pencapaian tujuan, didalam suatu sistem terdapat bagian yang melaksanakan masing-masing fungsi tersebut. misalnya fungsi penggerak dalam sistem mobil dilaksanakan oleh mesin dan roda-roda, fungsi pengarah dilaksanakan oleh sopir, fungsi pengaman dilaksanakan oleh rem, dan seterusnya .


B.     MACAM-MACAM SISTEM


Jogianto, didalam bukunya analisis dan disain (1991) mengemukakan dalam klasifikasi sistem sebagai berikut :


1.      Sistem abstrak dan sistem fisik


Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak secara fisik. Sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhannya.


Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer.


2.      Sistem alamiah dan sistem buatan manusia


Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi bukan karena buatan manusia, misalnya sistem tata surya.


Sistem buatan manusia adalah sistem yang terjadi karena buatan manusia, misalnya sistem informasi.


3.      sistem tertentu dan sistem tak tentu
 sistem tertentu adalah sistem yang sudah dapat diprediksi. interaksi antara bagian-bagiannya daat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dapat diramalkan..
 sistem taktentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung probabilitas


4.      sistem tertutup dan sistem terbuka


 sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.


sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.


pendidikan menggunakan sistem input - output. adapun komponen tersebut adalah sebagai berukut :


  • komponen tujuan yang merupakan perumusan atau perubahan tingkah laku atau kualitas manusia  yang diharapkan dari peserta didik setelah proses pendidikan berlangsung 

  • komponen peserta didik yang merupakan masukan kasar (raw inpur) untuk diproses atau dikembangkan potensi dasarnya .

  • komponen pendidikan, materi, metode, alat pemdidikan merupakan komponen masukan instrumental bagi terlaksananya proses pendidikan

  • komponen lingkungan merupakan masukan dalam sistem pendidikan yang berasal dari luar dapat mempengaruhi proses pendidikan yang terdiri atas :


 


a.  keadaan rumah tangga,


b. keadaan sosial lingkungan,


c. keadaan ekonomi lingkungan, dan


d. keadaan budaya lingkungan.


C.    PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM


Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pendidikan menduduki posisi penting dalam pembangunan suatu bangsa. Pendidikan berpengaruh pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat menentukan nasib bangsa.Dunia pendidikan tidaklah sebatas mengetahui ilmu dan memahaminya, akan tetapi dalam dunia pendidikan sangat berhubungan dengan dunia luar yang nyata. Pendidikan terdiri dari berbagai elemen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang diharapkan bersama, dari hal itu dapat disebut bahwa pendidikan sebagai suatu system tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan baik fisik maupun makhluk hidup yang lain, karena pelajaran tidak hanya didapat dari pelajaran sekolah ataupun lembaga pendidikan formal, namun pendidikan juga membutuhkan pelajaran dari alam atau lingkungan sekitar.


Suatu usaha pendidikan menyangkut tiga unusur pokok, yaitu unsur masukan, unsur proses usaha itu sendiri, dan unsur hasil usaha. Hubungan ketiga unsur itu dapat digambarkan sebagai berikut Proses Pendidikan Sebagai Suatu Sistem


Masukan usaha pendidikan ialah peserta didik dengan berbagai ciri-ciri yang ada pada diri peserta didik itu (antara lain bakat, minat, kemampuan, keadaan jasmani,). Dalam proses pendidikan terkait berbagai hal, seperti pendidik, kurikulum, gedung sekolah, buku, metode mengajar, dan lain-lain, sedangkan hasil pendidikan dapat meliputi hasil belajar (yang berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan) setelah selesainya suatu proses belajar mengajar tertentu. Dalam rangka yang lebih besar, hasil proses pendidikan dapat berupa lulusan dari lembaga pendidikan (sekolah) tertentu.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1979) menjelaskan pula bahwa, “Pendidikan merupakan suatu sistem yang mempunyai unsur-unsur tujuan/sasaran pendidikan, peserta didik, pengelola pendidikan, struktur/jenjang, Kurikulum dan peralatan/fasilitas.


 


 


 


P.H. Combs (1982) mengemukakan dua belas komponen pendidikan seperti berikut:


1.      Tujuan dan Prioritas


Fungsinya mengarahkan kegiatan sistem. Hal ini merupakan informasi tentang


apa yang hendak dicapai oleh sistem pendidikan dan urutan pelaksanaannya.


2.      Peserta Didik


Fungsinya ialah belajar. Diharapkan peserta didik mengalami proses perubahan


tingkah laku sesuai dengan tujuan umum pendidikan.


3.      Manajemen atau Pengelolaan


Fungsinya mengkoordinasikan, mengarahkan, dan menilai sistem pendidikan. Komponen ini bersumber pada sistem nilai dan cita-cita yang merupakan informasi tentang pola kepemimpinan dalam pengelolaan sistem pendidikan.


4.      Struktur dan Jadwal Waktu


Fungsinya mengatur pembagian waktu dan kegiatan.


5.      Isi dan Bahan Pengajaran


Fungsinya untuk menggambarkan luas dan dalamnya bahan pelajaran yang harus dikuasai peserta didik.


6.      Guru dan Pelaksana


Fungsinya menyediakan bahan pelajaran dan menyelenggarakan proses belajar untuk peserta didik.


7.      Alat Bantu Belajar


Fungsinya untuk memungkinkan terjadinya proses pendidikan yang lebih menarik dan lebih bervariasi.


8.      Fasilitas


Fungsinya untuk tempat terselenggaranya proses pendidikan.


9.      Teknologi


Fungsinya memperlancar dan meningkatkan hasil guna proses pendidikan. Yang dimaksud dengan teknologi ialah semua teknik yang digunakan sehingga sistem pendidikan berjalan dengan efisien dan efektif.


10.  Pengawasan Mutu


Fungsinya membina peraturan-peraturan dan standar pendidikan.


 


11.  Penelitian


Fungsinya untuk memperbaiki dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan penampilan sistem pendidikan.


12.  Biaya


Fungsinya melancarkan proses pendidikan dan menjadi petunjuk tentang tingkat efesiensi sistem pendidikan.


 


 


Segala sesuatu yang masuk dalam sistem dan berperan dalam proses pendidikan disebut masukan pendidikan. Lingkungan hidup menjadi sumber masukan pendidikan. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pendidikan diantaranya: filsafat negara, agama, sosial, kebudayaan, ekonomi, politik, dan demografi. Ketujuh faktor ini merupakan supra sistem pendidikan.Jadi, pendidikan sebagai suatu sistem berada bersama, terikat, dan tertenun di dalam supra sistemnya yang terdiri dari tujuh sistem tersebut. Berarti membangun suatu lembaga pendidikan baru atau memperbaiki lembaga pendidikan lama, tidak dapat memisahkan diri dari supra sistem tersebut.


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


KESIMPULAN


·         Sistem merupakan serangkaian komponen-komponen atau bagian-bagian yang saling terkait dan berfungsi untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.


·         tujuan yang harus dicapai suatu sistem menuntut terlaksananya berbagai fungsi yang diperlukan untuk menunjang usaha tercapainya tujuan itu.


·         Jogianto, dalam bukunya analisis dan desain (1991) mengemukakan ada beberapa macam-macam sistem, diantaranya :


1.      Sistem abstrak dan sistem fisik


2.      Sistem alamiah dan sistem buatan manusia


3.      Sistem tertentu dan sistem tak tentu


4.      Sistem tertutup dan sistem terbuka


  • Pendidikan sebagai suatu sistem adalah totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain berinteraksi dan bersama-sama untuk mencapai satu tujuan atau sekelompok tujuan dalam suatu lingkungan tertentu.

  • Ada 12 komponen menurut P.H. Combs yang mendukung pendidikan sebagai suatu sistem, diantaranya : tujuan dan prioritas, peserta didik, manajemen atau pengelolaan, struktur dan jadwal waktu, isi dan bahan pengajaran, guru dan pelaksana, alat bantu belajar, fasilitas, teknologi, pengawasan mutu, penelitian, dan biaya.

  • Ada 7 faktor yang mempengaruhi pendidikan diantaranya: filsafat negara, agama, sosial, kebudayaan, ekonomi, politik, dan demografi.


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


DAFTAR PUSTAKA


Arifin, M. 2003 Pendidikan sebagai suatu sistem.. Jakarta: Golden Terayon Press _ riski amalia putri _ Komunitas Blogger Unsri.htm /diakses  pada  senin  12 september 2011. 07:12 PM


Tamalene.2010.pengantar pendidikan .bahan ajar.FKIP unifersitas khairun : tidak di publikasikan


Amich Alhumami. 2010. Pendidikan  Sebagai Medium Enkulturasi  (online) .http:// Amich Alhumami.blogspot.com/2010/ wahana sekolah.html diakses  Senin  12 oktober 2011.09:13 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar