KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga
tersusunnya makalah ini.
Pengembangan pembelajaran dari materi
yang ada dalam makalah ini dapat senantiasa dilakukan oleh setiap pembaca
dengan tetap dalam bimbingan seorang guru. Upaya ini diharapkan dapat lebih
mengoptimalkan penguasaan siswa terhadap kompetensi yang dipersyaratkan.
Dalam menyusun makalah ini masih banyak
kekurangannya. Untuk itu penyusun mengharapkan tegur, sapa, atau kritik demi
perbaikan yang akan datang.
Akhirnya penyusun mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut serta membantu proses penyusunan
makalah ini.
Cirebon,
21 November 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .. .i
DAFTAR
ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...ii
BAB
I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.Identifikasi masalah . . . . . . .
. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. ..1
2.Perumusan masalah . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. ...1
BAB
II PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . .2
A.PENGERTIAN SISTEM . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
B.MACAM-MACAM SISTEM . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . .3
C.PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . 4
KESIMPULAN
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. ..7
DAFTAR
PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . .... .8
BAB I
PENDAHULUAN
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,
penyusun makalah mengidentifikasi
masalah-masalah sebagai berikut:
1. Apa yang memicu prilaku manusia
sehingga pendidikan sebagai suatu
sistem?
2. Bagaimana mengatasi perbedaan
pendapat pada masyarakat terhadap sistem pendididkan?
1.3 Perumusan Masalah
“Faktor apa saja yang masuk
dalam sistem dan berperan dalam proses
pendidikan?”
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN SISTEM
Sistem berasal dari bahasa Yunani systema, yang
berarti sehimpunan bagan atau komponen yang saling berhubungan secara
teratur dan merupakan suatu keseluruhan.
Definisi tradisional menyatakan bahwa sistem adalah
seperangkat komponen atau unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk
mencapai satu tujuan.
Zahara Idris (1987) mengemukakan bahwa sistem adalah
kesatuan yang terdiri atas komponen-komponen atau elemen-elemen atau
unsur-unsur sebagai sumber-sumber yang mempunyai hubungan fungsional yang
teratur, tidak sekedar acak, yang saling membantu untuk mencapai suatu
hasil (produk).
Sedangkan kata pendidikan itu berasal dari kata “Pedagogi”,
kata tersebut berasal dari bahasa yunani kuno, yang jika dieja menjadi 2
kata yaitu Paid yang artinya anak dan Agagos yang artinya
membimbing . Dengan demikian pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran dan suasana belajar agar
para pelajar di didik secara aktif dalam mengembangkan potensi dirinya
yang diperlukan untuk dirinya dan `masyarakat.
Sistem pendidikan adalah suatu strategi atau cara
yang akan dipakai untuk melakukan proses belajar mengajar untuk mencapai
tujuan agar para pelajar tersebut dapat secara aktif mengembangkan potensi
di dalam dirinya yang diperlukan untuk dirinya sendiri dan masyarakat.
Hasil dari kajian ini menyimpulkan bahwa pendidikan sebagai sistem adalah
totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain berinteraksi dan
bersama-sama untuk mencapai satu tujuan atau sekelompok tujuan dalam suatu
lingkungan tertentu.
Tujuan suatu lembaga pendidikan ialah untuk memberikan
pelayanan pendidikan kepada yang membutuhkannya, demikian juga seterusnya.
Tujuan yang harus dicapai suatu sistem menuntut terlaksananya berbagai fungsi
yang diperlukan untuk menunjang usaha tercapainya tujuan itu. Misalnya agar
sebuah mobil dapat mengangkut penumpangnya kesuatu tempat, pengatur arah,
pengaman, pelindung (terhadap angin, panas matahari, hujan, tabrakan, dll) ,
pemberi rasa nyaman dan lain-lain.
Demi terlaksananya masing-masing fungsi yang dapat
menunjang usaha pencapaian tujuan, didalam suatu sistem terdapat bagian yang
melaksanakan masing-masing fungsi tersebut. misalnya
fungsi penggerak dalam sistem mobil dilaksanakan oleh mesin dan roda-roda,
fungsi pengarah dilaksanakan oleh sopir, fungsi pengaman dilaksanakan oleh rem,
dan seterusnya .
B.
MACAM-MACAM SISTEM
Jogianto,
didalam bukunya analisis dan disain (1991) mengemukakan dalam klasifikasi
sistem sebagai berikut :
1.
Sistem abstrak dan
sistem fisik
Sistem abstrak
adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak
secara fisik. Sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan
antara manusia dengan Tuhannya.
Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer.
2.
Sistem alamiah dan
sistem buatan manusia
Sistem alamiah
adalah sistem yang terjadi bukan karena buatan manusia, misalnya sistem tata
surya.
Sistem buatan
manusia adalah sistem yang terjadi karena buatan manusia, misalnya sistem
informasi.
3.
sistem tertentu dan sistem tak
tentu
sistem tertentu adalah sistem yang sudah dapat diprediksi. interaksi
antara bagian-bagiannya daat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dapat
diramalkan..
sistem taktentu adalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung probabilitas
4.
sistem tertutup dan sistem
terbuka
sistem tertutup adalah sistem yang tidak
berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dengan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
pendidikan
menggunakan sistem input - output. adapun komponen tersebut adalah sebagai
berukut :
komponen
tujuan yang merupakan perumusan atau perubahan tingkah laku atau kualitas
manusia yang diharapkan dari peserta didik setelah proses pendidikan
berlangsung
komponen
peserta didik yang merupakan masukan kasar (raw inpur) untuk diproses atau
dikembangkan potensi dasarnya .
komponen
pendidikan, materi, metode, alat pemdidikan merupakan komponen masukan
instrumental bagi terlaksananya proses pendidikan
komponen
lingkungan merupakan masukan dalam sistem pendidikan yang berasal dari
luar dapat mempengaruhi proses pendidikan yang terdiri atas :
a. keadaan rumah tangga,
b. keadaan sosial lingkungan,
c. keadaan ekonomi lingkungan, dan
d. keadaan budaya lingkungan.
C.
PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM
Pendidikan
merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Pendidikan menduduki posisi penting dalam pembangunan suatu bangsa. Pendidikan
berpengaruh pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat menentukan
nasib bangsa.Dunia pendidikan tidaklah sebatas mengetahui ilmu dan memahaminya,
akan tetapi dalam dunia pendidikan sangat berhubungan dengan dunia luar yang
nyata. Pendidikan terdiri dari berbagai elemen yang saling berkaitan untuk
mencapai tujuan yang diharapkan bersama, dari hal itu dapat disebut bahwa
pendidikan sebagai suatu system tidak
dapat dipisahkan dengan lingkungan baik fisik maupun makhluk hidup yang lain,
karena pelajaran tidak hanya didapat dari pelajaran sekolah ataupun lembaga
pendidikan formal, namun pendidikan juga membutuhkan pelajaran dari alam atau
lingkungan sekitar.
Suatu usaha pendidikan menyangkut
tiga unusur pokok, yaitu unsur masukan, unsur proses usaha itu sendiri, dan
unsur hasil usaha. Hubungan ketiga unsur itu dapat digambarkan sebagai berikut
Proses Pendidikan Sebagai Suatu Sistem
Masukan usaha pendidikan ialah peserta didik dengan
berbagai ciri-ciri yang ada pada diri peserta didik itu (antara lain bakat,
minat, kemampuan, keadaan jasmani,). Dalam proses pendidikan terkait berbagai
hal, seperti pendidik, kurikulum, gedung sekolah, buku, metode mengajar, dan
lain-lain, sedangkan hasil pendidikan dapat meliputi hasil belajar (yang berupa
pengetahuan, sikap, dan keterampilan) setelah selesainya suatu proses belajar
mengajar tertentu. Dalam rangka yang lebih besar, hasil proses pendidikan dapat
berupa lulusan dari lembaga pendidikan (sekolah) tertentu.Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan (1979) menjelaskan pula bahwa, “Pendidikan merupakan suatu
sistem yang mempunyai unsur-unsur tujuan/sasaran pendidikan, peserta didik,
pengelola pendidikan, struktur/jenjang, Kurikulum
dan peralatan/fasilitas.
P.H. Combs
(1982) mengemukakan dua belas komponen pendidikan seperti berikut:
1.
Tujuan dan Prioritas
Fungsinya mengarahkan kegiatan
sistem. Hal ini merupakan informasi tentang
apa yang hendak dicapai oleh sistem
pendidikan dan urutan pelaksanaannya.
2.
Peserta Didik
Fungsinya ialah belajar. Diharapkan
peserta didik mengalami proses perubahan
tingkah laku sesuai dengan tujuan
umum pendidikan.
3.
Manajemen atau Pengelolaan
Fungsinya
mengkoordinasikan, mengarahkan, dan menilai sistem pendidikan. Komponen ini
bersumber pada sistem nilai dan cita-cita yang merupakan informasi tentang pola
kepemimpinan dalam pengelolaan sistem pendidikan.
4.
Struktur dan Jadwal Waktu
Fungsinya mengatur pembagian waktu
dan kegiatan.
5.
Isi dan Bahan Pengajaran
Fungsinya
untuk menggambarkan luas dan dalamnya bahan pelajaran yang harus dikuasai
peserta didik.
6.
Guru dan Pelaksana
Fungsinya
menyediakan bahan pelajaran dan menyelenggarakan proses belajar untuk peserta
didik.
7.
Alat Bantu Belajar
Fungsinya
untuk memungkinkan terjadinya proses pendidikan yang lebih menarik dan lebih
bervariasi.
8.
Fasilitas
Fungsinya untuk tempat
terselenggaranya proses pendidikan.
9.
Teknologi
Fungsinya
memperlancar dan meningkatkan hasil guna proses pendidikan. Yang dimaksud
dengan teknologi ialah semua teknik yang digunakan sehingga sistem pendidikan
berjalan dengan efisien dan efektif.
10. Pengawasan
Mutu
Fungsinya membina
peraturan-peraturan dan standar pendidikan.
11. Penelitian
Fungsinya
untuk memperbaiki dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan penampilan sistem
pendidikan.
12. Biaya
Fungsinya
melancarkan proses pendidikan dan menjadi petunjuk tentang tingkat efesiensi
sistem pendidikan.
Segala
sesuatu yang masuk dalam sistem dan berperan dalam proses pendidikan disebut
masukan pendidikan. Lingkungan hidup menjadi sumber masukan pendidikan.
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pendidikan diantaranya: filsafat negara,
agama, sosial, kebudayaan, ekonomi, politik, dan demografi. Ketujuh faktor ini
merupakan supra sistem pendidikan.Jadi, pendidikan sebagai suatu sistem berada
bersama, terikat, dan tertenun di dalam supra sistemnya yang terdiri dari tujuh
sistem tersebut. Berarti membangun suatu lembaga pendidikan baru atau
memperbaiki lembaga pendidikan lama, tidak dapat memisahkan diri dari supra
sistem tersebut.
KESIMPULAN
·
Sistem merupakan
serangkaian komponen-komponen atau bagian-bagian yang saling terkait dan
berfungsi untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
·
tujuan yang harus
dicapai suatu sistem menuntut terlaksananya berbagai fungsi yang diperlukan
untuk menunjang usaha tercapainya tujuan itu.
·
Jogianto, dalam
bukunya analisis dan desain (1991) mengemukakan ada beberapa macam-macam sistem,
diantaranya :
1.
Sistem abstrak dan
sistem fisik
2.
Sistem alamiah dan
sistem buatan manusia
3.
Sistem tertentu dan
sistem tak tentu
4.
Sistem tertutup dan
sistem terbuka
Pendidikan sebagai suatu sistem adalah totalitas
himpunan bagian-bagian yang satu sama lain berinteraksi dan bersama-sama
untuk mencapai satu tujuan atau sekelompok tujuan dalam suatu lingkungan
tertentu.
Ada 12 komponen menurut P.H. Combs yang mendukung
pendidikan sebagai suatu sistem, diantaranya : tujuan dan prioritas,
peserta didik, manajemen atau pengelolaan, struktur dan jadwal waktu, isi
dan bahan pengajaran, guru dan pelaksana, alat bantu belajar, fasilitas,
teknologi, pengawasan mutu, penelitian, dan biaya.
Ada 7 faktor yang mempengaruhi pendidikan
diantaranya: filsafat negara, agama, sosial, kebudayaan, ekonomi, politik,
dan demografi.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, M. 2003 Pendidikan sebagai suatu sistem..
Jakarta: Golden Terayon Press _ riski amalia putri _ Komunitas Blogger
Unsri.htm /diakses pada senin 12 september 2011. 07:12 PM
Tamalene.2010.pengantar pendidikan .bahan
ajar.FKIP unifersitas khairun : tidak di publikasikan
Amich Alhumami. 2010. Pendidikan
Sebagai Medium Enkulturasi (online) .http:// Amich
Alhumami.blogspot.com/2010/ wahana sekolah.html diakses Senin 12 oktober
2011.09:13 PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar